Deskripsi Front

Published November 3, 2011 by tarunalangitan

Deskripsi Umum Front

 Front adalah suatu wilayah pada posisi astronomis tertentu (biasanya sekitarlintang tinggi 66.5oLU/LS), dikenal sebagai wilayah transisi, suatu lokasipertemuan dua massa udara yang memiliki karakter yang berbeda baik secara fisik maupun magnitude. Secara sederhana front dapat diartikan sebagai daerahperbatasan rempat bertemunya dua massa udara. Adanya front mengakibatkancuaca sangat mudah berubah dan menyebabkan bayak terjadinya awan dan hujan.Awal pembentukan dari front ini sering disebut dengan Frontogenesis dan faseakhir pelenyapannya dikenal sebagai Frontolisis.Analisis front dapat dilakukan secara manual dan otomatis dengan bantuanperangkat lunak dan komputer. Analisis front secara manual biasanya denganmenggunakan peta sinoptik. Dengan memperhatikan unsur-unsur cuaca yang adapada peta seperti tekanan, suhu udara, jenis awan, titik embun dan unsur lainnyakita dapat menentukan daerah terjadinya front. Analisis front secara otomatisbiasanya dengan bantuan perangkat lunak dan data citraan satelit. Kemajuanteknologi mampu menentukan titik atau posisi terjadinya front secara akuratdalam tiga dimensi rauang dan waktu, tentu saja analisis front secara otomatisakan lebih memudahkan dalam proses analisi.

 Karakteristik Front (General Describtion)

 Front mempunyai ciri-ciri yang khusus, diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Sepanjang garis front terjadi angin yang bergerak dari arah yang berlawanan
  2.  Perbedaan suhu yang tajam
  3. Cuaca yang buruk seperti hujan badai selama 2 jam pada front dingin, sertahujan gerimis selama 2 hari pada front panas. Pada awal pembentukan frontterjadi kabut.
  4.  Pada lokasi sekitar front beda suhu udara T dan Td sangat kecil, bahkanhampir sama
  5. Garis isobar mengalami patahan, dan pada patahan tersebut terjadi siklon

 


.Gambar 2. Ilustrasi Ciri-ciri front (www.books.google.co.id)

 Kriteria yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu front di permukaanpada peta cuaca (Ahrens, 2007) :

  1. Tajamnya perubahan suhu pada jarak yang relatif dekat,
  2. Perubahan pada kelembaban udara (ditunjukkan oleh perubahan suhutitik embun),
  3. Perubahan pada arah angin,
  4. Tekanan udara dan perubahan tekanannya,
  5. Awan dan pola presipitasi.

 Dalam suatu Front atau konvergensi massa udara, udara mengalamideformasi kompresi. Adapun tahap – tahap deformasinya biasa dibagi ke dalamempat tingkat, yaitu

  1. Tingkat normalUdara Kutub dari utara dan udara tropis dari selatan saling bertemu.
  2. Tingkat Deformasi
  3. Suatu putaran udara terjadi, arahnya berlawanan jarum jam di belahanbumi utara dan searah jarum jam di belahan bumi selatan.
  4. Tingkat deformasi frontalBidang front (diskontinuitas) terdeformasi kuat sehingga massa udaraterbelah dan udara panas terjepit diantara udara dingin. Udara dinginmenghujam di bawah udara panas, kemudian udara panas naik ke udaraatas yang lebih tinggi dalam bidang miring dimana disepanjang bidangFront panas akan terbentuk awan – awan Cirrus, Altostratus danAltocumulus. Disepanjang bidang Front dingin udara panasbersinggungan dengan udara dingin menyebabkan tidak stabil sehinggaudara panas naik dengan cepat dan menumbuhkan awan – awan konvektif Cumulus, Cumulus Congestus dan Cumulonimbus. Front dingin inilahyang menyebabkan hujan lebat, badai guruh dan hujan es.
  5. Tingkat OcclusionFront dingin akan bergerak lebih cepat di bandingkan dengan Front panas.Front dingin akan mengejar Front panas dan menutup jalannya dengancara menyatukan kedua Front yang akhirnya akan kabur dan kemudianmati (Occlusion).

Leave a comment